Sekolah MATUPA
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
Lokasi : SMAN 2 Bolo
Lingkup pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin di capai : Upaya Peningkatan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Hots Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( Pbl ) Berbantuan Media Phet Fisika Pada Kelas Xi Mia1 Sman 2 Bolo
Penulis : Suryani, S.Pd
Tanggal : Jumat, 1 Maret 2024
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru pengampu mata pelajaran fisika terhadap proses pembelajaran siswa kelas XI IPA SMAN 2 BOLO masih belum terlaksana secara optimal. Kegiatan proses pembelajaran fisika di kelas XI masih menggunakan metode ceramah dan siswa hanya menerima pengetahuan langsung dari guru dan dapat menyebabkan beberapa siswa masih kesulitan dalam memahami materi yang telah diberikan, sehingga dapat dilihat bahwa hasil belajar fisika sebagian besar dapat dikategorikan kedalam nilai yang cukup rendah, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa yang didapatkan pada saat ulangan banyak berada dibawah KKM, dan hanya beberapa peserta didik yang nilainya memenuhi KKM yang dinyatakan tuntas.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengatasi masalah ini diperlukan sebuah model dan media pembelajaran yang bisa mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi oleh siswa tersebut yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan berbantuan media. Model Problem Based Learning berbantuan media PhET adalah sutau model pembelajaran dan media yang melibatkan siswa mampu menjadi lebih aktif dalam berpikir, bertanya dan memahami masalah dalam pelajaran khususnya fisika dan berdampak positif pada hasil belajar siswa. Beberapa penelitian yang relevan menunjukkan adanya pengaruh hasil belajar fisika siswa menggunakan model Problem Based Learning yang pertama adalah penelitian dari Rahmi et al (2021) menyatakan bahwa pengetahuan pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning dapat mempengaruhi hasil belajar fisika siswa yang diperoleh dari perhitungan effect size 20 artikel yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang kedua adalah dari Paradina dan Medriati (2019) bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan metode ceramah.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Best Practice kali ini adalah Meningkatkan Kemampuan peserta didik menyelesaiakn soal- soal HOTS pada Mata Pelajaran Fisika Materi gelombang mekanik dengan Model Pembelajaran PBL berbasis TPACK Berbantuan media PHET Fisika.
II. PEMBAHASAN
Adapun latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini, diidentifikasikan bahwa akar permasalahannya adalah:
Praktik ini merupakan bentuk implementasi dalam pembelajaran sebagai tolok ukur guru dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di dalam kelas dengan menggunakan model pembelajaran Problem Basid Learning (PBL) sehingga penting untuk dibagikan, yaitu:
Dalam praktik pembelajaran ini, saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan merancang perangkat pembelajaran berupa RPP, media pembelajaran (powerpoint) dan media PHET Fisika, bahan ajar, LKPD, evaluasi pembelajaran serta melaksanakan proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), metode pembelajaran Tanya jawab, diskusi dan penugasan dan presentasi kelompok, dan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun dengan tepat dan inovatif sesuai dengan perangkat pembelajaran.
Tantangan inilah yang akan dicarikan solusi untuk dapat menjawab permasalahan tersebut. Adapun tantangan yang dihadapi oleh guru adalah sebagai berikut :
a. Dosen pembimbing dan guru pamong, terlibat dalam memberikan masukan, saran serta pembekalan dalam menyusun perangkat pembelajaran juga pelaksanaan praktek pembelajaran.
b. Kepala Sekolah sebagai pengawas dan pembimbing dalam praktik ini
c. Peserta didik yang melaksanakan proses pembelajaran
d. Teman sejawat guru-guru yang sudah membantu dalam persiapan selama PPL
a. Menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint (PPT) dan berbantuan media PHET Fisika untuk menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran agar peserta didik termotivasi dalam belajar. Dan juga menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam proses pembelajaran untuk melatih peserta didik menjadi lebih aktif dan dapat menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
b. Membuat instrument penilaian untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Penilaian berupa penilaian efektif, kognigtif, dan psikomotorik
Guru memberi salam Ketika memulai pembelajaran,Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, Guru mengecek kehadiran peserta didik serta guru memberi motivasi dan apersepsi serta tujuan pembelajaran.
Peserta didik dibimbing oleh guru membuat rangkuman/kesimpulan mengenai Karakteristik Gelombang Mekanik, melakukan refleksi, memberi soal posttest dan penugasan serta menyampaikan materi berikutnya, terakhir salam dan doa penutup.
Berdasarkan hasil pembelajaran yang saya lakukan dikelas dengan mengunakan model pembelajaran PBL berbantuan media Phet adalah sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan media pembelajaran media power point dan juga berbantuan media PHET Fisika membuat siswa jadi lebih berminat dan aktif dalam pembelajaran, lebih banyak peserta didik yang memperhatikan pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik.
b. Pada penggunaan model pembelajaran problem based learning ( PBL) membuat peserta didik lebih termotivasi, aktif, berpikir kritis dan berani mengutarakan pendapat dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional yang sebelumnya sering digunakan .
c. Kemampuan peserta didik dalam menyelasaikan soal – soal HOTS semakin meningkat. Hal ini di buktikan dengan nilai rata-rata pengetahuan dalam menyelesaikan soal soal HOTS yang mengalami peningkatan dari sebelumnya / semakin tinggi.
4. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran PBL efektif dalam meningkatkan motivasi peserta didik terhadap materi pembelajaran didalam keterampilan proses sains, komunikasi dan kolaborasi dalam memecahkan suatu permasalahan saat melakukan diskusi, praktikum dan presentasi.
Adapun sisi ketidakefektifan dari model pembelajaran PBL diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya percobaan/praktikum yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan semangat belajar dan hasil belajar peserta didik .
Hal yang menjadi faktor keberhasilan yaitu Perencanaan pembelajaran yang matang, kolaborasi dari semua pihak, desain perencanaan sesuai sintak, jadwal yang tepat dan dukungan semua ekosistem sekolah serta sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu, faktor dari komunikasi efektif untuk membangun kedekatan dengan peserta didik.
Faktor ketidakberhasilan penggunaan model ini adalah jika model ini digunakan secara terus menerus maka akan menimbulkan kebosanan. Disamping itu, aktivitas dan kreativitas guru juga sangat menentukan dalam keberhasilan atau ketidakberhasilan penerapan strategi ini.
III. KESIMPULAN
Rencana tindak lanjut ( RTL )yang akan saya lakukan setelah menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada program PPG Daljab angkatan 3 Universitas pendidikan Ganesha ( UNDIKSHA) tahun 2023/ 2024 ini adalah dengan menyusun dan mengusulkan program-program kegiatan sebagai berikut:
1. Sosialisasi Best Practice PPG Daljab Fisika ke rekan – rekan sejawat dilingkungan sekolah
2. Memanfaatkan hasil best practice sebagai masukan dalam menyusun program sekolah
3. Memberikan usulan kepada pihak sekolah/ Dinas Pendidikan untuk mengadakan in house training terkait perencanaan pembelajaran yang menyesuaikan dengan ketrampilan pembelajaran abad 21, pembelajaran berbasis HOTS, TPACK.
4. Guru alumni PPG Daljab Menerapkan secara konsisten dan bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan melaksanakan evaluasi berbasis HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah, S., & Dwikoranto. (2022). Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Laboratorium Virtual PhET untuk Meningkatkan HOTs Siswa SMA. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. 13(1), 10-18.
Apriwahyuni, R., Yunus, S., & Wahyuni, D. (2021). Penerapan Model Pembelajara Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik. Jurnal Profesi Kependidikan, 2(1), 89-100.
Hawa, Alda., Bambang, S., & Sri, H. (2021). Efektivitas Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model PBL berbantuan Simulasi PhET pada Materi Termodinamika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 7(2), 327-334.
Intandari, R., Sri, A., & Maryani. (2018). Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) Berbantuan Simulasi PhET pada Materi Getaran Harmonis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(4), 349- 355.
Komentar (0)